Perkenalkan nama saya Erna, saya duduk di ruang belajar 1 SMA di Bandung, tapi tersebut dulu. Kini saya berumur 25 tahun menjanda, dan memiliki seorang putri. Aku memiliki mata yang berwarna hitam, rambut panjang sepunggung. Tinggi badanku 160 cm dan berat badan saya 50 kg dengan ukuran dada 34B. Paling tidak tersebut ciri-ciri saya kini ini Dan sekarang saya akan mengisahkan pengalaman menjanda saya yang tidak terlupakan.

Saat itu (saat saya masih SMA) sekitar pukul 20 30 malam. Tetapi teman alias pacar saya belum pun pulang Ia ruang belajar 2 SMA di Bandung. Namanya Atta (kini ia ada di Perancis sudah bekeluarga memiliki 2 anak laki-laki) Ia merupakan anak blasteran Indonesia Perancis.

Saya mulai bingung, “Atta, kok lu belom kembali sih ?”
“Kenapa sayang ? Kamu nggak inginkan aku nemenin kamu? Padahal khan di rumah anda nggak terdapat orang!”

Memang pada saat tersebut di rumahku sepi, sebab orangtua saya sedang pergi ke luar kota. Sedangkan penolong saya pulang dusun karena orangtuanya sakit keras. Dan saat tersebut kami hanya berduaan sambil menyaksikan film yang diangkut oleh pacar saya. Dia telah mengetaui sebelumnya bahwa lokasi tinggal saya tersebut kosong Tidak terdapat orang, hanya saya sendiri saja. Entah saat tersebut setan apa yang hadir dalam pikiran Atta. Tiba-tiba saja ia meraba-raba payudara saya

“Yang, aku baru kali ini nyentuh loh! Ternyata punyamu mulus juga, besar lagi ”
Saya tersentak kaget, kemudian saya mengupayakan untuk mencungkil diri Namun ia mendekap saya lebih erat, belum lagi VCD yang dibawa Atta menciptakan nafas lebih cepat dari sebelumnya. Dan adegan pada film tersebut mulai memainkan memek sih cewek dengan tangannya. Atta pun melakukan hal yang sama dengan memasukan tanggan nya di balik rokku. Dan mulai memainkan memekku sehingga aku agak kaget dibuatnya.

“Sudah basah ya! Kamu inginkan nggak aku cium bibirmu, terus ntar anda isap lidahku ya!”
Kini pelukannya semakin erat, ia mendekatkan dada saya pada dadanya kemudian ia langsung melumat bibir saya Saya sungguh paling kaget sebab baru kali ini ia mengerjakan hal ini . Memang kami belum lama jadian, baru selama 2 minggu .

Dan ini kesatu kalinya saya mengajaknya ke lokasi tinggal. Dan nonton di kamar saya Ia terus memainkan tangannya di vagina saya. Kemudian kembali ke dada Kemudian ia tiba-tiba membuka dan merobek pakaian saya Saya mulai berontak. Tetapi ia tetap mendekap dengan erat.

“Tenang sayang Nanti pun kamu terbiasa. Tenang saja aku kan pacarmu sendiri nanti juga kamu katagihan ” bisiknya.
Saya berontak sekali lagi, tetapi ia mendekap dengan lebih erat dan mulai menjilati payudara saya
“Sssh ahh mmhh su dah At ta ge li ” rintih saya

Namun lama-lama saya menikmati nikmatnya Ia mencungkil saya tiba-tiba. Membuka seluruh pakaiannya dengan cepat, pun ia menutup gorden. Dan berpulang kepada saya Kini ia mulai lagi meraba payudara saya dan langsung membuka kaitan BH saya.

Aku pun setngah telanjang dengan kedua toketku yang mencuat keluar. Kini saya tidak berontak lagi sebab merasakan kesenangan Ia lalu unik reslueting rok saya. Lantas ia langsung membuka CD saya Ia mengelus-elus vagina saya

“Sssh shh mmhh aahh e nak Sayang ” desah saya
Kini ia memainkan penisnya di payudara saya
“Yang enak ”
“Rileks aja ya Erna !”

Ia pulang meremas susu saya, menjilatnya lalu mengarah ke vegina saya Didekatkan penisnya ke vagina saya. Dan tanpa beranggapan panjang, ia langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina saya yang masih kering.
“Aaadduuhh ! Saakkiitt !” saya menjerit
Tak perlu waktu lama semua kontolnya sudah masuk ke memek saya sepenuhnya.

Saya berkeinginan berteriak menyangga sakit, tetapi ia langsung saja meremas susu saya dan melumat bibir saya lagi. Sampai-sampai saya tidak bisa berteriak Padahal sekarang Atta telah menjebol selaput keperawanan saya
Kini saya dan Atta menjangkau puncak, “Crroot crott ” spermanya masuk ke dalam vagina saya ”Croott croott ”. Dan sekarang saya yang mengeluarkan cairan.

“Yang aku lemes nih !” kata saya
Ia unik penisnya keluar dari vagina saya dan istirahat di sebelah saya Ia mengelus rambut dan mengelus-elus payudara saya
“Gimana ? Enak kan ?”

Ia bangkit dan menjilat vagina saya seraya meremas payudara saya Saya menjangkau klimaks guna yang kedua kalinya, ia langsung saja menjilati dan menghisap cairan yang keluar dari vagina saya Padahal cairan tersebut keluar bareng darah keperawanan saya.

Setelah tersebut kini ia menjangkau klimaks, ia memaksa saya guna memasukkan penisnya ke dalam mulut saya Pada tadinya saya menolak, namun sekarang ia dengan kasarnya memasukkan penisnya ke dalam mulut saya.
“Croott croott ,” saya mengupayakan menelan seluruh spermanya.

Setelah tersebut ia pulang ke arah vagina sekali lagi, ia menancapkannya dan mulai menaik-turunkan penisnya Kini saya yang mengekor irama gerakannya, saya mulai menggoyang pantat, dan kami berbalik Kini saya sedang di atas

Atta, dan saya mulai memaju-mundurkan pantat saya Sekali lagi kami menjangkau klimaks
“Croot croott !” secara bersamaan kami menerbitkan cairan
Setelah tersebut saya langsung mencungkil tubuh saya ke ranjang, ke dada Atta, dan tampak waktu mengindikasikan pukul 22 30

“Setengah sebelas Apa anda tidak kembali Attas ?” tanya saya ragu-ragu
“Tidak. Aku sudah mohon ijin pada Mama tadi guna nemenin anda ”

Lalu kami tertidur pulas sebab kelelahan
Paginya Atta membangkitkan saya
“Yang, bangun !” bisiknya
Saya terbangun, “Ada apa Atta ?” tanya saya refleks
“Lihat, telah pagi Bangun dong ! Mandi yuk !”

Saya lihat jam sekarang sudah pukul 08 00 Saya mengangguk lemah dan pergi ke kamar mandi dengannya
Selama di kamar mandi saya menghindari Atta, takutnya nanti ia mulai melakukannya lagi, sebab saya pikir bila terjadi lagi nanti bisa-bisa berabe dengan orangtuanya, lagi pula orangtua saya sebentar lagi kembali Saya mempercepat mandi saya, kemudian segera berpakaian Kemudian saya merapikan kamar, VCD dan ruang family Tidak lama lantas Atta berlalu mandi Ia berpakaian lalu mengarah ke ke arah saya Ia mendekap saya.

“Bagaimana? Enak kan Sayang ?” bisiknya
Saya menggangguk, kemudian saya terkenang bahwa orangtua saya bakal pulang
“Atta usahakan anda cepat pulang! Ortuku bentar lagi pulang, lagian nanti ortumu khawatir ”
“Ortumu udah inginkan pulang? Ya, nggak apa-apa Kenapa? Takut? Aku sih nggak! Ama calon mertua sendiri kok takut?”
Aku kaget, “Calon mertua ?”

“Iya Aku khan inginkan tanggung jawab atas kelakuanku! Baru kali ini loh aku melakukannya! I Sueerr !”
“Gombal! Bohong! Kamu masa-masa kemarin bilang kalo udah sering!”
“Aku khan cuman bo’ong! Ya udah deh gue pulang! VCD-nya bikin elo aja! Erna, kelak loe inginkan khan maen ke lokasi tinggal gue! Khan kelak Sabtu! Loe inginkan lagi khann ?”
“Aku tanya dulu ama ortuku ”
“Oke deh! Bye ”

Sejenak saya hendak menangis, sekarang saya tidak perawan lagi! Apa benar Atta inginkan bertanggung jawab. Kini saya mulai merasa bahwa masa mendatang saya suram Ini semua karena saya mengajaknya ke rumah sebab saya merasa kesepian Namun tidak lama lantas ada suara orang yang mengetuk pintuSaya membuka pintu, tetapi yang saya temukan bukanlah kedua orangtua saya, tetapi paman dan bibi saya yang memakai pakaian hitam dan bibi berlinangkan air mata Segera saya tarik bibi ke dalam sebelum ia berbicara, saya sudah memahami dari seluruh ini Saya hendak berteriak tetapi saya sadar bahwa tidak terdapat gunanya

Segera saya mengubah pakaian, sekarang saya bareng bibi dan paman mengarah ke pemakaman
“Kapan terjadinya Bi ? Apa yang terjadi ?”  photomemek.com tanya saya membuka pembicaraan
“Kemarin lusa Erna! Orangtuamu mendapat kecelakaan. Mereka segera diculik ke lokasi tinggal sakit, tetapi dokter tak dapat menolong Karena kaca yang pecah tepat tentang jantung ayahmu, dan ibumu tertusuk pada nadi tangannya ”

Sepanjang perjalanan saya menangis seraya memikirkan Kini saya telah SMA, sekarang saya tidak punya orangtua. Terlebih lagi keperawanan saya suda direnggut oleh pacar saya. Saya betul-betul memikirkan urusan ini. Setelah dari pemakaman saya segera kembali Saya menyaksikan Atta sudah menantikan saya .

“Aku telah tahu semuanya dari Widya,” katanya membuka pembicaraan
Memang saat di pemakaman Widya pun juga hadir disana.
“Erna, aku serius sekarang Aku betul-betul tak tau Aku sendiri kaget sebab beritanya tiba-tiba dari ortuku
Besok aku akan kembali ke Perancis sebab mamaku bilang aku bakal meneruskan studiku di sana Padahal di sini juga aku baru 2 bulan Tapi aku tadi bilang pada mamaku bahwa aku bakal mengajak anda Mamaku setuju dan aku segera ke sini Saat aku tiba, Widya telepon padaku Ia mengisahkan semuanya ”

“Maaf Atta Aku tidak dapat ikut! Orangtuaku baru saja meninggal, dan sekarang aku mesti ikut anda keluar negeri ?”
“Tapi Erna , anda kamu telah aku renggut harta yang sangat berharga darimu, aku inginkan tanggung jawab ”
“Tidak aku tidak dapat ikut denganmu ”

Terjadi berdebatan antara saya dengan Atta ketika itu, dan segera saja ia pergi meninggalkan saya selamanya. Beberapa bulan lantas saya menikmati mual dan pusing, awalnya saya pikir hanya fenomena masuk angin. Namun ternyata sesudah saya periksakan ke dokter. Saya hamil Berbagai macam teknik saya tempuh guna menggugurkan bayi ini tetapi bibi tidak mengizinkan saya. Bibi sudah memahami semuanya

“Erna, bayi ini tak berdosa, tidak boleh kau bunuh dia Biarkan saja dia tetap hidup, biarkan kau melahirkannya Lagi pula kau sudah keluar dari sekolahmu ”
Memang, sesudah orangtua saya meninggal, saya keluar dari sekolah Dan sekarang saya hanya bercita-cita mencetuskan anak saya 9 bulan lantas saya mencetuskan seorang anak perempuan.

Kini saya hidup menjanda pada usia 20 tahun Setelah sejumlah minggu saya melahirkan, saya mulai menggali pekerjaan, tetapi tidak terdapat yang inginkan menerima sebab saya tidak lulus SMA Lalu dengan berat hati saya bekerja di klub malam.

Dan sampai kini saya yang menjanda masih bekerja di klub malam di Bandung. Biasanya ku titip anakku pada bibi dan seminggu sekali aku datang melihatny. Setiap kali melihatnya terdapat rasa sakit menusuk di hati. Anak putri saya ini cantik, ia mempunyai hidung mancung dan kulit putih seperti ayahnya. Sementara rambutnya seperti saya, lurus panjang.
Dan saya berharap supaya anak saya ini di lantas hari tidak merasakan nasib menjanda yang sama laksana saya.,,,,,,,,,,,,,